Kresna



Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga Wijaya Kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata diantaranya :

Senjata Cakra: Panah berujud cakra bulat seperti roda dan bergerigi tajam di ujung-ujung giginya. Senjata tersebut adalah senjata pemahaman tentang adanya Hukum Sebab-Akibat  yang akan mengejar siapa pun juga dan berada  dimanapun juga. Tidak ada tempat untuk sembunyi dari Cakra Sri Krishna, meninggalkan dunia pun tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sudahlah, Aku sadar, biarlah benih perbuatan lalu yang telah kutanam akan datang kepadaku sebagai panen di kemudian hari, sekarang setelah memahami adanya Cakra Sri Krishna, saatnya hidup baru, menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Perubahan pertama bagi seorang murid adalah memahami bahwa apapun yang dihadapinya, hal tersebut adalah akibat dari perbuatannya di masa lalu. Seorang Guru Sejati Masa Kini memberi nasehat lewat sms:  ‘Kebaikan yang kau lakukan pasti kembali padamu. Begitu jua dengan kejahatan. Kau dapat menentukan hari esokmu, penuh dengan kebaikan atau sebaliknya’. ‘Kenapa mesti menangisi nasib? Kau adalah penentu nasibmu sendiri. Apa yang kau alami saat ini adalah akibat dari perbuatanmu di masa lalu. Apa yang kau buat hari ini menentukan nasibmu esok’.

Bunga Wijaya Kusuma: Bunga cinta kasih yang jaya, puncak karya pohon kehidupan, yang bisa menyembuhkan penyakit batin dan menghidupkan orang yang telah mati  jiwanya. Bagi mereka yang yakin kepada Sri Krishna, dia akan sembuh dari penyakit yang selama ini dialaminya, penyakit lupa diri karena hidup dalam dunia ilusi ‘mind’, maya. Bagi orang yang sadar, taubat, metanoia, Sri Krishna akan menghidupkan kembali jiwanya yang mati dan lahir penuh kasih. Mati dimaksudkan sebagai ego keras yang tidak dapat berubah. ‘Mind’ yang mengeras, sehingga sinar kasih Ilahi tak dapat diterimanya. Perhatikan nasehat Guru: ‘Dengan menganggap dirimu lahir dari dan dalam dosa, kau menghujat Tuhan. Dirimu lahir dari dan dalam cinta, dan cinta itulah Tuhan, Allah’. ‘Isilah harimu dengan kasih, maka kau tak akan pernah salah. Kekuatan kasih itu, cahaya cinta itu akan menerangi pikiranmu dan mengarahkan setiap langkahmu’. ‘Awali harimu dengan cinta kasih, isilah harimu dengan cinta kasih, akhirilah harimu dengan cinta kasih, itulah jalan menuju Tuhan’. ‘Kasih tidak mengharapkan imbalan. Kasih itu sendiri adalah imbalan. Kebahagiaan yang kau peroleh saat mengasihi itulah imbalan kasih’.

Cermin : Alam adalah salah satu wujud kasih Sri Krishna, juga merupakan cermin Sri Krishna. Manusia yang sadar dapat bercermin dari perilaku alam. Alam ini adalah cermin bagi diri, alam bersifat universal, tidak ‘pilih sih’, bertindak sama terhadap semua makhluk. Alam bersifat kasih, hanya memberi.  Seorang  Guru memberi nasehat kepada para muridnya yang sudah sadar: ‘Men-cahaya-i diri saja tidak cukup. Cahaya yang menerangi dirimu itu mesti dibagikan dengan setiap orang yang membutuhkannya. Yakinlah bila kau mampu melakukan hal itu’. Bertindaklah sebagai cermin dihadapan orang lain sehingga dia sadar akan wajah asli dirinya.

Aji Pameling : Kekuatan Yang Mengingatkan. Sri Krishna selalu mengingatkan manusia untuk berbuat Benar. Dia dapat memanggil dari jarak jauh, misalnya memanggil  Hanuman yang bertapa di Gunung Kendalisada. Bagi seorang yang bersih batinnya, dia akan mendengar panggilan Gusti untuk kembali ke Kebenaran, kepada jati dirinya. Perhatikan nasehat Guru berikut: ‘Tuhan adalah gaung jiwamu. Bila jiwamu masih berkarat, maka kau akan menggaungkan Tuhan yang berkarat. Kau akan menciptakan sosok Tuhan yang berkarat. Bersihkan jiwamu’.

Aji Kesawa: Kekuatan untuk mengubah wujud menjadi Raksasa.  Dalam diri manusia terdapat potensi  raksasa. Potensi  luarbiasa yang terpendam dalam diri. Sri Krishna paham dengan membangkitkan potensi luar biasa dalam diri akan bermanfaat bagi alam semesta. Ada sms wisdom terkait dengan Aji Kesawa: ‘Kau adalah pusat dunia, bila kau berubah, dunia akan berubah. Fokuskan seluruh kesadaranmu pada perubahan diri. Jangan takut pada mereka yang menghalang-halangimu. Bila niatmu kuat dan keinginanmu untuk bekerja keras pun ada….. Maka, ketahuilah bahwa tiada sesuatu yang dapat menghalangimu untuk mewujudkan impianmu’. ‘Cukup sudah kau mengemis dan minta dikasihani. Sekarang berdirilah di atas kedua kakimu. Sepasang tangan dan kaki yang kau miliki itu hanya menunggu perintahmu untuk menggerakkan bukit-bukit dari tempatnya’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar